Liputan6.com, Jakarta Selama ini mungkin kita hanya tahu bahwa senyawa triclosan hanya terdapat pada sabun mandi. Tapi kini tak jarang di pasta gigi juga mengandung triclosan yang dapat membuat gigi terlihat putih.
Tapi siapa sangka, seorang profesor biokimia dan mikrobiologi di University of Victoria, Caren Helbing, Ph.D. justru tidak menyarankan penggunaan pasta gigi mengandung triclosan karena dapat menyebabkan plak dan risiko gingivitis (radang gusi), serta memengaruhi hormon.
Penggunaan triclosan telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sejak tahun 1997 seperti pada sabun dan pasta gigi. Tapi belum lama ini Bloomberg melaporkan adanya efek samping triclosan yang diujicobakan ke tikus yang berkaitan dengan ketidakseimbangan hormon.
"Triclosan menunjukkan indikasi gangguan endokrin (kelenjar atau organ yang memproduksi dan mengatur hormon dalam aliran darah)," kata Caren, seperti dikutip Menshealth, Senin (25/8/2014).
Sementara itu, University of Michigan dalam studi terbarunya menemukan, paparan triclosan mungkin bisa mengganggu kadar hormon tiroid pada remaja. Padahal hormon ini ada di hampir bagian tubuh dan dibutuhkan untuk pengembangan otak, metabolisme dan kesehatan jantung.
Di sisi lain, Peneliti dari University of California-Davis juga menemukan bahwa triclosan menghalangi fungsi otot dan kekuatan pada tikus. Begitupun dengan review di International Journal of Dental Hygiene 2014 yang menyimpulkan bahwa pasta gigi mengandung triclosan bisa merusak kesehatan mulut.
Bahaya di Balik Pasta Gigi Mengandung Triclosan
Pasta gigi mengandung triclosan karena dapat menyebabkan plak dan risiko gingivitis (radang gusi), serta memengaruhi hormon.
Advertisement