Kiat Seks Aman dari Penyakit Seksual

Menjaga kebersihan. Praktik seks aman tidak hanya berkait dengan penggunaan kondom saja. Lebih dari itu, pasangan juga harus sadar atas bahaya potensial yang bisa timbul dari hubungan seksual. Hindari pula tingkah laku yang mengundang risiko. Beberapa cairan yang berhubungan dengan cairan seks, seperti urin, feses, semen, seksresi vagina, air liur dan darah, bisa merupakan pembawa penyakit. Oleh karenanya harus ditangani lebih hati-hati.

Jangan melakukan seks vaginal setelah melakukan seks anal, tanpa membersihkannya terlebih dahulu. Patut diingat bahwa dalam feses terdapat banyak organisme yang dapat menginfeksi vagina yang bisa ditularkan melalui penis, dildo, mulut atau jari.

Bersihkan dengan baik atau gunakan kondom yang berbeda untuk kegiatan seksual yang berlainan untuk memastikan tidak terkena infeksi.

Jangan pernah menggunakan kondom, dildo atau alat seksual secara bersama-sama. Kondom sebaiknya hanya digunakan satu kali saja. Jika Anda berencana untuk menggunakan alat bantu seks atau dildo yang telah digunakan sebelumnya oleh orang lain, pastikan untuk mencucinya terlebih dahulu dengan sabun dan air. Jika Anda masih tidak yakin, Anda dapat menggunakan pemutih untuk membersihkannya dan cucilah dengan sangat bersih.

Selalu membersihkan dengan baik sebelum melakukan permainan anal. Permainan anal lebih aman bila sebelumnya Anda membersihkan bagian anus dan area sekelilingnya dengan sabun dan air. Malah dianjurkan untuk buang air besar terlebih dahulu sebelum Anda memulai permainan tersebut.

Selalu mencuci handuk dan seprai. Beberapa penyakit menular seksual seperti scabies dapat ditularkan melalui kain. Jangan pernah menggunakan handuk yang telah digunakan untuk membersihkan diri setelah melakukan hubungan seksual untuk handuk tangan maupun wajah.

Yang juga perlu diingat, kegiatan seksual ini merupakan aktivitas berat. Hampir sama seperti Anda berolahraga. Sebagai konsekuensinya, bila Anda mempunyai masalah dengan jantung, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda. Tentunya supaya kegiatan seksual Anda bisa dinikmati lebih baik.