Sukses

Selada Air, si Pengusir Kanker

Selada air tergolong keluarga brassica. Tanaman air ini telah dikomersialkan sejak abad 18.

Liputan6.com, Jakarta Selada air tergolong keluarga brassica. Tanaman air ini telah dikomersialkan sejak abad 18. Begitu banyak zat gizi yang dikandungnya, seperti vitamin C, betakaroten, kalsium, zat besi, juga antioksidan.

Menurut tulisan Xenophon dari Yunani, mengonsumsi selada air mentah dalam jumlah banyak sangat bermanfaat bagi pekerja berat. Sementara ahli herbal dari Eropa menganjurkan mengonsumsinya karena dapat membantu membersihkan darah dan memiliki efek stimulasi pada kerja limpa, hati, dan empedu.

Berbagai penelitian, menurut ahli gizi kuliner Toeti Sunardi juga menunjukkan bahwa selada air bermanfaat bagi kesehatan, karena mengandung zat besi, vitamin C, betakaroten, dan phytonutrient sebagai antioksidan. Pada penelitian terhadap perokok, asap tembakau penyebab kanker paru yang disebut NNK (Nicotine Derived Nitrosamine Ketone), mampu dikeluarkan sebagian dengan mengonsumsi 50 gr selada air, 3 kali sehari.

Ini adalah efek dari isothyocynate yang ada pada selada air. Juga disebabkan adanya kemampuan enzim dalam mengeluarkan zat penyebab kanker. Sekali mengonsumsi selada air sebanyak 50 gr, akan memberi zat pertahanan 5-10 mgr.
Selada air juga mengandung sejumlah antioksidan, yang mengurangi risiko penyebab kanker. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi cruciferous, termasuk selada air, secara rutin dapat mengurangi risiko kanker kolon, rektum, dan kelenjar gondok.

2 dari 2 halaman

Kram otot

Kram Otot dan Buta Senja
Dari hasil penelitian laboratorium, Toeti Sunardi mengungkapkan, isothyocynate dalam selada air mampu menghambat enzim yang membantu kerusakan DNA serta kanker. Mengonsumsi selada air secara rutin akan mengurangi risiko terhadap kanker. Selada air juga kaya akan kalsium, mineral yang berperan dalam memperkuat tulang, gigi, serta kesehatan saraf otot dan darah. Selada air juga mengandung zat besi, betakaroten, dan vitamin C yang membantu penyerapannya.

Buta senja juga dapat diperbaiki dengan mengonsumsi selada itu. Itu karena sayuran ini mengandung betakaroten yang dibutuhkan untuk pembentukan penglihatan, pigmen dalam retina, yang dapat membantu melihat dalam kegelapan.
Di Indonesia, selada air masih menjadi sayuran golongan sosial rendah. Mengingat kegunaannya, mari kita sosialisasikan dengan resep menarik dan bergaya modern.

Karena sayuran ini berwarna hijau, dapat diragamkan dengan sayuran hijau lainnya seperti bayam dan kangkung, yang sudah banyak digemari. Jika tidak suka menyantapnya secara segar, dapat di-blanching lebih dulu, agar bau langu hilang.
Banyak resep yang dapat dibuat dengan menggunakan selada air, sesuai dengan kebiasaan tiap-tiap daerah di Indonesia. @