Liputan6.com, Jakarta Setahun yang lalu, aktris Hollywood Angelina Jolie mengungkapkan kepada dunia bahwa ia usai menjalani mastektomi atau operasi pengangkatan payudara. Pengakuan bintang film ini tentu jadi buah bibir di seluruh dunia dan berdampak besar. Salah satunya, kini lebih banyak perempuan memeriksakan kesehatan payudara guna mencegah hadirnya kanker payudara.
Hal ini diungkapkan lewat presentasi dalam Breast Cancer Symposium 2014 oleh salah satu peneliti Kanada. Dalam penelitian ini, jumlah perempuan untuk melakukan tes untuk mengetahui mutasi gen bertambah dua kali lipat usia pemberitahuan Jolie. Dari 487 orang, menjadi 916 orang menjalani tes ini.
Baca Juga
Dokter Kecantikan yang Menangani Angelina Jolie Dikabarkan Hadir Di I-SWAM 2024, Interkoneksi Estetika Medis dalam Fokus
Angelina Jolie Muncul dengan Gaun Hitam Tanpa Alas Kaki, Ungkap Alasannya di Acara Jimmy Fallon
Penampilan Langka Knox Jolie-Pitt di Karpet Merah: Lebih Mirip Angelina Jolie atau Brad Pitt?
Pemeriksaan kesehatan payudara ini adalah dengan menjalani tes darah untuk melihat apakah seseorang memiliki mutasi gen BRCA (sel pembawa kanker). Jolie sendiri 87% berisiko terkena kanker payudara.
Advertisement
"Tokoh-tokoh terkenal seperti Jolie yang melemparkan isu-isu kesehatan memiliki dampak besar bagi masyarakat untuk lebih memerhatikan kesehatannya," terang penulis studi dokter Jacques Raphael seperti dilansir dalam NY Daily News, Senin (8/9/2014).
Tindakan preventif seperti ini, tentu membuat risiko seseorang terhindar dari kanker payudara lebih besar demi kelangsungan hidup yang lebih baik. Terimakasih, Jolie.