Liputan6.com, Jakarta Kemangi, mentimun, dan kol merupakan tiga jenis lalapan yang selalu dihidangkan bersamaan dengan sambal ketika kita akan menyantap seporsi pecel ayam atau pecel lele. Sangat disayangkan bila kemangi disingkirkan, dan dimasukan ke dalam mangkok berisikan air yang berfungsi sebagai kobokan.
Ternyata, daun berwarna hijau yang sangat menyegarkan itu menyimpan sejumlah kandungan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh yang melalapnya.
Dan karena alasan itu jugalah yang membuat artikel berjudul `Kemangi, Lalapan Segar dengan 3 Kandungan Hebat` paling banyak `disantap` oleh para pembaca setia Health-Liputan6.com.
Tidak hanya itu, masih ada sejumlah artikel lainnya yang berhasil menarik minat para pembaca, dan menempatkannya pada posisi terpopuler.
Berikut 5 artikel terpopuler dari kanal Health pada Senin (8/9/2014);
1. Kemangi, Lalapan Segar dengan 3 Kandungan Hebat
Makan pecel lele, pecel ayam atau penyetan ala Yogya rasanya tak pas jika tak ditemani kemangi sebagai lalapan. Tak hanya menyegarkan, daun hijau dengan aroma khas ini punya banyak kandungan yang penting untuk tubuh.
2. 6 Kebiasaan Buruk Orangtua yang Membahayakan Anak
Kewajiban orangtua untuk mengurus anak bukan sekadar meluangkan waktu, tapi juga siap untuk menjaga ucapan dan perilaku agar anak meniru hal-hal baik dari mereka. Sebagai orang yang terdekat, orang tua merupakan contoh dalam segala hal, mulai dari berpikir, berbicara, dan bertindak.
3. 5 Herbal yang Bikin Miss V Makin Wangi
Bagi wanita, sangat penting untuk menjaga organ intimnya tetap bersih dan wangi. Caranya bisa bermacam-macam mulai dengan membersihkan organ intim, memberi ratus pewangi atau pengasapan serta mengonsumsi ramuan herbal.
4. Terapi Warna Dinding yang Paling Cocok untuk Kamar Anda
Terapi warna memiliki peranan penting dalam menentukan suasana hati. Cobalah terapkan untuk menentukan warna dinding yang paling cocok di kamar Anda.
5. Sulit Tidur? Coba Teknik Pernapasan Ini
Baca Juga
Insomnia atau sulit tidur menetap (persistent insomnia) yang paling sering menimpa seseorang di usia senja biasanya terjadi karena kenaikan berat badan yang mengganggu regulasi tubuh dari gula darah. Maka itu, gangguan tidur ini juga sering dikaitkan dengan peningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Advertisement