Liputan6.com, Jakarta Penyakit saluran cerna menempati 10 besar penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di seluruh Indonesia. Selain itu, penyakit saluran cerna masih menempati urutan ke-5 penyebab kematian terbanyak pada pasien rawat inap.
Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PEGI), Dr. dr. Dadang Makmun, SpPD-KGEH, FACG menjelaskan bahwa salah satu modalitas utama untuk diagnosis dan pengobatan pada saluran cerna adalah dengan endoskopi saluran cerna.
Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan endoskopi saluran cerna mengalami kemajuan pesat. Bila dulu teknik memasukan alat semacam kamera hanya terbagi dua, Gastroensteroskopi dan Kolonoskopi, kini sudah ada teknik bernama Enteroskopi.
"Gastroenteroskopi dimasukan dari atas (mulut) sampai ke lambung. Kolonoskopii dimasukan melalui anus. Dan Enteroskopi, dapat dilihat sampai ke usus halus," kata Dr. Dadang ada konferensi pers tentang 'Pelatihan Endoskopi Saluran Cerna Tahap Lanjut' di Pusat Endoskopi Saluran Cerna RSCM, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (9/9/2014),
Selain itu, ada juga teknik dengan nama kapsulendoskopi, kamera seperti kapsul yang dimasukan melalui mulut untuk meneropong kondisi saluran cerna.
Dikatakan Kepala Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, teknik endoskopi saluran cerna di Indonesia sudah mulai dikerjakan sejak 1958 oleh almarhum Dr. Fung. Kemudian, pada 1968 dilakukan oleh Ketua Perhimpunan Dokter Gastroenterologi Indonesia (PEGI), almarhum Dr. Simadibrata.
"Dan sejak 1974, kami sudah mulai melaksanakan pelatihan endoskopi saluran cerna tingkat dasar kepada sejumlah dokter yang ada di Indonesia," kata dia.
Enteroskopi, Teknik Endoskopi yang Bisa Sampai Usus Halus
Penyakit saluran cerna masih menempati urutan ke-5 penyebab kematian terbanyak pada pasien rawat inap.
Advertisement
Piala AFF 2024
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4860482/original/064627400_1718114526-1_WhatsApp_Image_2024-06-11_at_20.29.37.jpeg)
Rafael Struick Dapat Banyak Kritik Selama Dukung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, STY Beri Pembelaan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4730974/original/025477600_1706678891-Snapinsta.app_370550149_1227506964712452_855973718959072731_n_1080.jpg)
Timnas Indonesia Gagal Lolos Fase Grup Piala AFF 2024, Erick Thohir Akan Evaluasi Kinerja Shin Tae-yong

Pelajaran Berharga dari Kekalahan Timnas Indonesia Lawan Filipina, Disiplin dan Mentalitas Jadi Kunci
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5061001/original/077243200_1734793295-muhammad-ferarri_6b68060.jpg)