Sukses

Anak Punya Teman Imajinasi, Jangan Diabaikan

Memiliki teman imajinasi ketika anak seharusnya bermain dengan teman sebaya perlu diperiksa lebih lanjut

Liputan6.com, Jakarta Meski skizofrenia lebih sering menyerang remaja dan dewasa muda, tapi tidak menutup kemungkinan kebiasaan anak bermain sendiri di masa kecil menjadi pemicunya. Seperti misalnya memiliki teman imajinasi.

Seperti disampaikan Ketua Seksi Skizofrenia Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia yang juga Kepala Departemen Psikiatri di RS Cipto Mangunkusumo, dr. A. A. Ayu Agung
Kusumawardhani, SpKJ (K) bahwa memiliki teman imajinasi sebenarnya tidak masalah selama anak masih bisa bergaul dengan teman sebaya. Yang patut diperiksa, jika anak hanya mau main dengan teman imanjinasi dan tidak mau lagi bermain bersama temannya.

"Anak-anak nggak apa-apa punya teman imajinasi tapi jangan diabaikan. Jika ada keanehan, segera periksa dan biarkan ahli yang memberikan keputusan sehingga kalau ada gejala awal dapat segera
diobati," kata Ayu saat acara 'Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Melalui Acara Kampanye
Lighting the Hope for Schizophrenia' di hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, ditulis Rabu (10/9/2014).

Menurut Ayu, deteksi dini pada anak yang mengalami gangguan jiwa seperti skizofrenia akan diperiksa berdasarkan rangkaian pemeriksaan oleh psikolog dan psikiater sesuai usianya.

EnamPlus