Liputan6.com, Jakarta Kita semua belum tentu terbebas dari hepatitis B. Sebab, hanya sepertiga dari jumlah populasi yang memberikan gejala hepatitis B. Sisanya, tidak terlihat sama sekali.
Menurut Pakar Hepatitis Indonesia, Prof. Dr. dr. Ali Sulaiman, Sp.PD, KGEH, mengatakan, 70 persen infeksi virus hepatitis B tidak menimbulkan keluhan atau gejala sama sekali. Biasanya, pengidap tidak merasakan keluhan yang berarti, yang membuat mereka enggan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait dengan kondisinya tersebut.
"Akibatnya, dalam waktu 15-25 tahun akan mengalami sirosis atau pengerutan hati, bahkan sebagian di antaranya akan berkembang menjadi kanker hari," kata Ali dalam acara `Sayangi Hatimu Lakukan Deteksi Dini` di Ruang Maharmadjono, Gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kuningan, Jakarta, pada Selasa (16/9/2014).
Pengidap penyakit yang menyerang hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B, bersifat kronik dan akut biasanya tanpa gejala, atau hanya gejala ringan berupa;
1. Cepat lelah
2. Mual, nyeri bagian perut
3. Demam
4. Napsu makan berkurang
5. Kencing seperti air teh.
Nahasnya, sebagian besar dari kita tidak mengetahui telah tertular virus hepatitis B, yang berdampak pada hepatitis B sering terlambat diketahui.
Untuk pencegahan tertular virus hepatitis B, kata Ali Sulaiman, lakukan imunisasi hepatitis B.