Sukses

Meski Banyak Kendala, RS Harapan Bunda Sokong Program BPJS

Meski banyak tantangan dan hambatan, program BPJS yang diusung pemerintah juga didukung RS Harapan Bunda Jakarta

Liputan6.com, Jakarta Bertekad untuk terus mendukung program pemerintah Indonesia, Rumah Sakit Harapan Bunda Jakarta juga menerima pasien yang tergabung dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Sebab, dengan mendukung program BPJS Kesehatan, sama dengan mewujudkan misi dari rumah sakit itu sendiri, memberikan pelayanan yang sama bagi semua kalangan.

"Karena terus terang saja, apabila rumah sakit tidak mendukung program pemerintah ini, rumah sakit swasta juga akan kewalahan. Maka itu, kami ingin mendukung agar program pemerintah ini berhasil, Rumah Sakit Harapan Bunda juga menerima pasien dengan BPJS," kata Drg. Suherman Widyatomo kepada Health-Liputan6.com di Audiotorium Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur, pada Sabtu (20/9/2014)

Meski begitu, bukan berarti rumah sakit yang terletak di Jalan Raya Bogor KM. 22 No. 44, Jakarta Timur, tidak menemukan adanya kendala. Secara terus terang, Direktur Utama PT. Harapan Bunda Sejahtera mengakui bahwa pihaknya terbentur dengan terbatasnya ruangan.

"Tapi, alhamdulillah, Bapak Walikota Jakarta Timur (Drs. H. R. Krisdianto, M, Si)  memberitahukan, kami dipersilahkan untuk membangun gedung lagi menggunakan izin sementara. Ini dilakukan agar kita bisa secepatnya melayani pasien dengan BPJS secara utuh," kata Suherman.

Suatu program pemerintah, lanjut Suherman, tidak selalu berjalan mulus dan seratus persen bagus. Maka itu, Suherman berusaha membuat sesuatu yang kurang bagus dan berkenan itu, menjadi sesuatu yang bermanfaat. Dengan cara bergotong royong memperbaiki bersama dan mengatasi kendala agar program BPJS berjalan lancar.

"Kendala kita akui pasti ada, salah satu contoh pelayanan untuk tindakan medis di ICU atau bagian emergency, termasuk ICCU. Biayanya itu sangat rendah. Tapi, kita tidak mengeluh dan kita berusaha memberikan pelayanan terbaik. Saya yakin, dengan begitu pemerintah pun akan memperbaiki apa yang kurang dari BPJS," kata Suherman.