Sukses

12 Gejala Andropause pada Pria

Tidak ada salahnya bagi pria untuk mengetahui apa saja gejala andropause pada pria

Liputan6.com, Jakarta Andropause atau menopause pada pria terkadang digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi di mana terjadinya penurunan kadar testosteron atau penurunan bioavailabilitas testosteron yang berhubungan dengan penuaan.

Namun yang perlu ditekankan adalah menopause yang terjadi pada wanita, berbeda dengan andropause yang terjadi pada pria. Pada wanita, ovulasi berakhir dan produksi hormon merosot selama waktu yang relatif singkat. Pada pria, produksi hormon dan penurunan bioavailabilitas testosteron selama bertahun-tahun dengan konsekuensi tidak selalu jelas.

Untuk itu, tidak ada salahnya bagi pria untuk mengetahui apa saja gejala andropause pada pria seperti yang disebutkan Dr. Alvin Ng di Jakarta, Kamis (25/9/2014);

1 Kekurangan energi dan cepat merasa lelah
2. Libido rendah
3. Difsungsi ereksi
4. Berkeringat cukup banyak setiap malam
5. Mood mudah berubah dan sensitif
6. Depresi
7. Bertambahnya berat badan walaupun nafsu makan berkurang
8. Banyak rambut yang rontok
9. Melemahnya daya ingat
10. Denyut jantung yang tidak teratur
11. Susah tidur atau insomnia
12. Ginekomastia atau pembesaran puting payudara pada pria seiring bertambahnya usia.

Menurut Pakar Endokrinologi pada The Endocrine Clinic Mount Elizabeth Novena Hospital, jika seorang pria mengalami satu atau lebih dari gejala-gejala ini, kemungkinan pria itu tengah mengalami ketidakseimbangan endokrin.

Dengan begitu, endokrinologis dapat melakukan pengetesan dan melakukan sejumlah diagnosa, juga latihan untuk memperbaiki ketidakseimbangan tersebut.

"Masalah hormonal membuat pria merasa seperti kinerjanya memburuk dan kehilangan semangat di banyak aspek kehidupannya. Mereka mulai mengalami gejala-gejala tidak jelas seperti kelelahan sampai kehilangan memori. Sayang, banyak dari pria mengabaikan ini sebagai efek dari penuaan, yang membuatnya tidak mencari pengobatan," kata Alvin.

Lebih lanjut Alvin mengatakan bahwa puncak hormon pertumbuhan pria sekitar 20 tahun, dan jatuh sekitar 14 persen setiap 10 tahun sesudah itu.

"Pada usia 40 tahun, hormon pertumbuhan telah hilang hampir setengahnya, dan pada usia 80 tahun, hanya memiliki sisa beberapa persen saja," kata Alvin.

"Kekurangan hormon ini menyebabkan tanda-tanda penuaan semakin terlihat. Dan pria harus waspada terhadap ketidakseimbangan hormonnya, sebelum gejala tersebut menjadi lebih buruk," kata Alvin menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini