Liputan6.com, Jakarta Seringkali demi tuntutan penampilan, seorang wanita menginginkan perubahan yang signifikan pada wajahnya. Mulai ingin kulit putih dan sekarang sedang populer adalah tren pipi tirus dengan tanam benang.
Masalahnya, banyak wanita yang tidak paham tujuan utama tanam benang. Seperti diungkapkan dokter kecantikan dari Floe Beauty Cottage, Dr. Theresia Tedjasukmana bahwa remaja perempuan saat ini terlalu menyontoh para artis Korea dan artis lokal demi terlihat tirus pipinya. Sehingga cara apapun termasuk tanam benang pun dilakoni.
"Perlu diketahui, tanam benang bukanlah untuk meniruskan wajah melainkan merangsang kolagen. Pada beberapa kasus, wanita yang memasuki usia 40 tahun, kulit wajahnya mulai mengendur dan mungkin ia melakukan tanam benang sehingga kolagennya terangsang kembali dan terkesan tirus," kata Theresia saat dijumpai di bilangan Jakarta Utara, ditulis Jumat (26/9/2014).
Sedangkan saat ini, kata Theresia, banyak remaja perempuan yang salah kaprah melihat tujuan utama dari tanam benang atau prosedur lain yang menjanjikan pipi tirus. Pasalnya, usia dibawah 30 tahun, kolagennya masih bagus.
"Anak muda yang melakukan tanam benang, bukannya tirus malah makin tembem. Itu wajar karena dibawah kulit mereka itu ada kelenjar, lemak dan otot yang masih baik sehingga tidak perlu dirangsang lagi oleh kolagen. Seperti sofa yang sudah empuk, jika dikasi busa lagi justru akan keras," jelasnya.
Theresia mengingatkan, setiap orang telah diciptakan Tuhan sedemikian rupa dengan bentuk wajah yang simetris dan penuh perhitungan. Jadi tidak semua orang pantas berwajah tirus.
Proses Tanam Benang Bukan untuk Tiruskan Wajah
Seringkali demi tuntutan penampilan, seorang wanita menginginkan perubahan yang signifikan pada wajahnya.
Advertisement