Liputan6.com, Jakarta Sebagai aset negara, sudah semestinya atlet Indonesia mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Rumah Sakit Royal Progress meluncurkan Royal Sport Medicine Center atau pusat pelayanan atlet pertama di Indonesia.
Meski berfokus pada layanan kesehatan untuk membantu pemulihan atlet yang cedera, tapi Royal Sport Medicine Center juga menerima pasien dengan cedera akibat olahraga dari segala umur, baik profesional dan hobi, orang yang sehat dan ingin meningkatkan kesehatannya serta orang yang memiliki kondisi khusus (diabetes, hipertensi.dan sebagainya).
"Royal Medicine Sport ini merupakan solusi medis terbaik dan berkelanjutan (one stop service) untuk mendukung dan meningkatkan performa atlet dan pelaku olahraga untuk bisa kembali ke aktivitasnya dan meningkatkan gaya hidup sehat," kata Ahli bedah tulang, dr. Bobby N Nelwan SpOT pada wartawan saat jumpa pers di RS Royal Progress di Sunter, Jakarta, Sabtu (27/9/2014).
Advertisement
Bobby menuturkan, ada tiga jenis pelayanan yang dapat dilakukan di pusat medis tersebut yakni pelayanan untuk menangani cedera akibat olahraga, pelayanan untuk meningkatkan performa atlet dan pelaku gaya hidup sehat.
"Pelayanan untuk cedera akibat olahraga misalnya bedah arthroskopi (pergantian atau rekonstruksi bahu, panggul, lutut dan kaki), nyeri sendi, cedera, kekakuan, robekan, peradangan, pergeseran akibat olahraga dan pelayanan fisioterapi," katanya.
Selain itu, untuk mendorong performa atlet, Royal Sport Medicine Center ini juga dilengkapi dengan fitness test, tes komposisi tubuh, manajemen nyeri, pencegahan cedera, konsultasi gizi, sport massage, fisioterapi dan atlet spa. Pelayanan juga ditunjang dengan berbagai fasilitas seperti gym dan personal trainer, USG musculoskeletal, dynamometer, stemcell injection dan Platelet Rich Plasma (PRP), radiologi, laboratorium, farmasi dan kelas rawat inap.
Bobby berharap dengan adanya pusat medis untuk atlet ini, bangsa Indonesia mampu mengatasi permasalahan para atlet Indonesia yang memiliki kemampuan sebanding dengan atlet luar negeri. "Kami berupaya, para atlet cedera dapat kembali ke performa awal agar dapat membawa nama Indonesia di kancah internasional."