Liputan6.com, Jakarta Lebih dari sepuluh tahun Adrian Maulana menjalani diet. Memiliki alasan yang jelas mengapa melakukan diet, menjadi kunci sukses bagi Adrian sehingga mampu bertahan selama ini.
Menurut Adrian Maulana, mengapa ada individu yang gagal dalam diet, karena dia sendiri tidak mengetahui alasan apa yang membuatnya mau melakukan diet.
"Ketika ditanya mengapa ikut fitnes, jawabnya nggak tahu. Bahkan ada yang jawab, karena teman-teman sekantor pada ikut fitnes. Alasan diet tidak seperti itu," kata Adrian.
"Karena tidak tahu alasan tepat mengapa melakukan diet, membuat segelintir individu ada yang sempat langsing, lalu naik lagi berat badannya, bahkan melebihi berat badan sebelumnya," kata Adrian menambahkan saat diwawancarai Health-Liputan6.com di Jakarta, ditulis Senin (29/9/2014)
Bagi pria kelahiran 29 Oktober 1977, motivasi harus dibangun dari dalam diri, dan harus memiliki satu tujuan yang pasti, agar diet yang dijalani mampu bertahan lama, dan menjadi rutinitas yang tidak mungkin akan ditinggalkan. "Seperti misalnya kamu mau ke Bandung dari Jakarta naik taksi. Kalau kamu tidak bilang sama supir taksi mau ke mana, mungkin si supir bisa membawa kamu ke daerah lain, `kan? Harus ada satu pemikiran yang sama," kata Adrian menambahkan.
Jika kita tidak pernah mengatakan kepada diri sendiri apa alasan yang melatarbelakangi diri untuk diet, jelas Adrian, maka tujuan dari berdiet tidak akan pernah tercapai.
"Tujuan saya kan jelas, ingin hidup panjang, sehat dan bugar, dan saya ingin meninggalnya kalau bisa masuk syurga," kata Adrian.
"Saya lantas berpikir, apa yang harus saya lakukan untuk mewujudkan itu? Akhirnya, saya mengubah pola hidup dan pola makan, termasuk menjaga makan itu sendiri," kata Adrian menambahkan.
Sebelum terjun ke dunia hiburan, cerita Adrian, dirinya merupakan sosok laki-laki yang gemuk dan berjerawat. Setiap bulan, orangtua Adrian Maulana harus merogoh kocek sebesar Rp 1,5 juta untuk biaya perawatan mukanya. "Uang segitu untuk facial, krim siang, dan krim malam," kata Adrian. "Setelah itu, saya dilarang makan nagka, kacang-kacangan, dan makanan enak lainnya tidak boleh. Itu kan bikin saya tersiksa," kata Adrian menambahkan.
Setelah Adrian Maulana mempelajari ilmu tentang kesehatan, Adrian pun sadar bahwa yang salah bukanlah makanan intinya itu, melainkan `teman-teman` yang membuat makanan itu terlalu enak untuk disantap secara berlebihan.
"Kayak temannya si alpukat, susu kental manis dan es. Pun dengan kacang-kacangan yang digoreng. Sebenarnya, alpukat dan kacang-kacangannya sendiri tidak ada yang salah, justru menyehatkan," kata Adrian.
"Karena saya yakin, Tuhan menciptakan segala sesuatu di dunia ini tidak ada yang tidak baik, semuanya baik," kata Adrian menekankan.
Maka itu, wajar bila sekarang Adrian Maulana memiliki tubuh yang sehat dan bugar, serta wajah yang bersih.
Kunci Sukses Adrian Maulana Jalani Diet 11 Tahun
Memiliki alasan yang jelas menjadi kunci sukses bagi Adrian Maulana sehingga mampu menjalani diet selama 11 tahun
Advertisement