Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 90 persen penanganan pasien penyakit jantung di Indonesia rupanya tidak melalui mekanisme di meja operasi. Hal ini diungkapkan Direktur Umum RS Jantung Harapan Kita Dr Iwan Dakota.
"Sebagian besar pasien jantung di Indonesia bukanlah penyakit jantung bawaan dan koroner. Jadi penanganannya tidak harus melalui operasi terbuka. Angkanya hampir 90 persen," ujar Iwan di Bengkulu (29/9/2014).
Mekanisme operasi terbuka kata Iwan, harus ditangani tim dokter yang dibantu peralatan pemacu jantung di luar pompa alami oleh tubuh, dan itu memiliki risiko dan biaya yang sangat tinggi.
Di Indonesia, hanya 12 rumah sakit yang memiliki peralatan dan tim medis yang bisa melakukan operasi terbuka. Selebihnya hanya mampu melakukan layanan kateterisasi dan operasi pembuluh darah saja.
"Angka keberhasilan tindakan kateterisasi dan operasi pembuluh darah ini cukup tinggi. Khusus di Bengkulu RSUD M Yunus sudah mampu melakukan itu, pasien jantung di sini tidak harus dirujuk ke Jakarta lagi, sebab peralatan sudah bagus, hanya menyiapkan tenaga medis yang handal saja," demikian kata Dr Iwan Dakota. (Yuliardi Hardjo Putra)
90 Persen Pasien Jantung Ditangani Tanpa Operasi
Sebanyak 90 persen penanganan pasien penyakit jantung di Indonesia rupanya tidak melalui mekanisme di meja operasi
Advertisement