Liputan6.com, Jakarta Menurut sang nenek, Masnah, Ari Wibowo si Kulit Ular sudah bertahun-tahun tak memeriksakan kondisi kesehatan kulit Ari yang menderita ichthyosis lamellar. Meski mampu mengatasi kulit yang kaku dan kasar dengan salep atau air, memeriksakan rutin ke dokter spesialis kulit itu penting dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan akibat penyakit kelainan kulit langka ini.
"Pada prinsipnya penyakit ini tidak bisa disembuhkan secara sempurna, namun tetap perlu pergi ke dokter untuk memonitor keadaan pasien ini," tutur ahli kulit dan kelamin dokter Gloria Novelita, SpKK saat dihubungi Health-Liputan6.com pada Senin (29/30/2014).
Monitor yang dimaksud oleh dokter lulusan Program Studi Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini adalah untuk mengecek kondisi kulit pasien itu sendiri serta anggota tubuh lain yang terkena dampaknya seperti mata dan telinga.
Advertisement
Pasien ichthyosis lamellar merupakan penyakit kulit langka yang menyebabkan bagian kulit terluar nampak seperti sisik ikan yang kasar. Hal ini membuat tubuh jadi kaku, termasuk pada mata.
Menurut dokter Gloria, kelopak mata pun bisa ikut mengeras sehingga memungkinkan kelopak mata sulit menutup. "Kalau kelopak mata sudah keluar dan terlihat bagian dalam warna merah, itu harus ditangani dokter. Karena menyebabkan kornea mata terpajan kotoran dari luar yang bisa menimbulkan peradangan keratitis," terang dokter Gloria.
Pasien ini kulitnya mengelupas lebih cepat, dan kelupasan yang dihasilkan kaku. Jika pengelupasan pada telinga tidak dibersihkan secara tepat bisa mengganggu fungsi telinga. Itu sebabnya pasien ichthyosis lamellar disarankan rutin periksa ke dokter spesialis kulit.