Liputan6.com, Jakarta Banyak orang yang ingin memiliki umur panjang tanpa melakukan usaha. Selain menjaga makanan dan olahraga, ada faktor seperti pikiran, suasana hati dan hubungan sosial jadi faktor penting yang membuat usia Anda melaju lebih lama dengan hidup berkualitas.
"Ada bukti bahwa faktor emosional, spiritual dan sosial penting untuk umur panjan," terang direktur Center on Aging di UCLA, Gary Small, M.D.
Baca Juga
Beberapa penelitian menunjukkan lima hal ini membantu hidup lebih lama seperti dilansir Good Housekeeping, Minggu (5/9/2014).
Advertisement
1. Berpandangan positif
Seseorang yang tampil baik dalam perkataan, tindakan, dan pikiran positif akan memancarkan bahwa mereka terlihat lebih muda dan bisa hidup lebih lama menurut dua studi yang diikuti oleh mereka yang berusia 30 sampai 40 tahun.
"Emosi negatif berdampak buruk bagi kesehatan secara keseluruhan khususnya untuk jantung," terang direktur Center for Medical Humanities, Compassionate Care, and Bioethics at Stony Brook University, New York, Stephen Post, Ph.D.
2. Berbuat baik
Orang yang aktif sebagai relawan dalam lebih dari dua organisasi memiliki tingkat kematian 44 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak melakukan aktivitas sosial menurut Buck Institute for Age Research.
"Membantu orang lain melibatkan sistem kekebalan tubuh, otak dan hormon," terang Post.
Berdoa
3. Berdoa
Malas berdoa tapi ingin berumur panjang? Sepertinya tidak bisa. Karena hasil penelitian dari University of Texas, beribadah dan berdoa secara teratur usia bisa lebih panjang tujuh sampai 14 tahun.
Mengombinasikan antara berdoa dan meditasi pun bisa meningkatkan hasil yang baik menurut peneliti Duke Harold G. Koenig, MD.
4. Bersosialisasi
Memiliki hubungan sosial yang kuat membuat Anda memiliki kesehatan yang baik menurut MacArthur Study of Successful Aging. "Dukungan dari sebuah hubungan sosial yang kuat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh," terang dokter Small.
5. Terus rangsang otak agar aktif
Meski tua jangan biarkan otak untuk berhenti belajar. Menurut ilmuwan UCLA, lansia yang aktif berinternet ria ternyata mampu merangsang wilayah otak untuk terus tajam.
Advertisement