Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar masyarakat hidup dengan berkegiatan di luar ruangan. Misalnya untuk makan, bekerja, hingga sekedar jalan-jalan. Tapi tahukah Anda bahwa sering berkegiatan di luar pada siang hari meningkatkan potensi sakit mata?
Dilansir dari Health Day pada Rabu (8/10/2014), penelitian terbaru menunjukkan bahwa radiasi ultraviolet berpotensi untuk meningkatkan risiko penyakit mata, seperti katarak dan glaukoma.
Penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan dari Harvard Medical School, Massachusetts Eye dan Ear Infirmary ini berkesimpulan bahwa mereka yang tinggal jauh dari garis khatulistiwa berpotensi 11 persen mengalami katarak dan galaukoma.
Advertisement
Penelitian juga menunjukkan bahwa jika setiap jam per minggu dihabiskan di luar ruangan selama musim panas, maka risiko mengalami penyakit mata akan meningkat 4 persen.
Meskipun demikian, para peneliti juga mengatakan bahwa selain sinar UV, penyakit mata juga disebabkan karena faktor genetik dan lingkungan.
Dengan hasil penelitian ini, para ilmuwan menyimpulan bahwa penggunaan kacamata anti-UV semakin harus segara diterapkan untuk mencegah semakin meluasnya penyakit mata.