Liputan6.com, Jakarta Tak kalah dengan tahu, tempe juga memiliki banyak kandungan gizi. Bahkan makanan yang telah dipatenkan oleh Indonesia ini diakui dunia bisa menyehatkan jantung, menstabilkan gula darah hingga mencegah kanker. Hebat bukan.
Semua manfaat kesehatan ini, membuat Liputan6.com penasaran ingin melihat langsung tempat pembuatan tempe di Perkampungan tahu tempe di bilangan Jakarta Barat. Yang menarik, karena pembuatan tempenya dibuat secara tradisional sehingga ada banyak wisatawan yang berkunjung ke tempat ini.
Pembantu Umum Pemukiman Industri Kecil Koperasi Tahu Tempe di Semanan, Handoko bahkan mengatakan, tempat ini akan dibangun oleh Gubernur DKI dan dijadikan pusat percontohan pembuatan tempe paling canggih dan higienis se-Indonesia.
Baca Juga
Penasaran, melihat proses pembuatan secara tradisional, berikut ulasannya:
Advertisement
1. Pencucian dan perendaman
Kedelai dicuci bersih dan direndam selama 12-24 jam.
Pemisahan kulit kedelai
2. Pemisahan kulit kedelai
Setelah direndam sehari semalam, kulit biji kedelai yang telah lunak, kemudian dicuci lagi dan dipisahkan kulitnya menggunakan alat khusus. Dan kembali lagi dicuci sampai bersih.
Advertisement
Rebus dan Peragian
3. Rebus kedelai
Setelah kedelai bersih, kedelai direbus sampai empuk.
4. Pemberian ragi
Setelah kedelai matang, pegawai menaburkan ragi tempe dan membungkusnya dengan kantong plastik.Â
Pengemasan
5. Pengemasan
Proses fermentasi terjadi 24-48 jam hingga tempe siap dijual.
Advertisement