Sukses

Donor Sperma, Bagaimana Prosesnya?

Julia Perez dikabarkan ingin memiliki anak meski belum menikah. Ia pun berupaya hamil dengan donor sperma.

Liputan6.com, Jakarta Aktris sekaligus penyanyi dangdut Julia Perez dikabarkan ingin memiliki anak meski belum bersuami. Pada Kamis (9/10/2014), ia sudah terbang ke Singapura untuk tes kesehatan dilanjutkan ke Penang, Malaysia menjalani program hamil dengan donor sperma.

Kehamilan dengan donor sperma adalah suatu proses kehamilan dengan memasukkan sperma yang diambil dari bank sperma ke dalam rahim perempuan terang dokter Nurdadi Saleh, SpOG.

"Jika proses kehamilan dengan donor sperma dilakukan dengan inseminasi, dimana sperma dimasukkan ke dalam rahim wanita," terang dokter yang juga Ketua Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) saat dihubungi Health-Liputan6.com pada Jumat (10/10/2014).

Perempuan bisa memilih sperma dari pria seperti apa yang nanti menjadi anaknya namun ia tak mengetahui identitas pemilik sperma. Pria sang pemilik sperma pun tak mengetahui akan diberikan kepada siapa sperma yang disimpan dalam bank sperma dengan suhu di bawah 20 derajat Celcius ini.

Lalu, setelah memilih kriteria sperma, proses inseminasi dilakukan pada masa subur perempuan.
Sayangnya, tak selalu proses inseminasi menjadi kehamilan. "Layaknya orang berhubungan intim tidak selalu menjadi hamil kan," terang dokter Nurdadi.

Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi sel telur, kondisi sperma hingga kondisi sperma. Namun, tak ada larangan berapa kali perempuan lakukan upaya inseminasi.

"Namun, di negara kita tidak diperbolehkan kehamilan dengan mendapatkan donor sperma," tegas dokter kandungan ini.

Memang berdasarkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan terdapat ketentuan dimana upaya kehamilan di luar cara alamiah, sel sperma harus berasal dari suami yang sah. Itulah alasan kenapa Julia Perez melakukan tindakan ini di luar Indonesia.