Liputan6.com, Jakarta Hulk namanya, super hero dalam komik Marvel dengan tubuh berwarna khas hijau. Lantas, apa sebutan untuk manusia dengan tubuh berwarna biru keabu-abuan?
Argyria, suatu penyakit langka yang menjadikan kulit sebagai sasaran utama. Penderita argyria memiliki warna kulit berbeda dengan manusia lainnya. Mereka memiliki warna kulit biru keabu-abuan, atau abu-abu.
Baca Juga
Berikut penjelasan tentang penyakit Argyria seperti dilansir dari emedicine dan DermNet, seperti ditulis Sabtu (11/10/2014):
Advertisement
Deskripsi
Deskripsi
Argyria adalah suatu kondisi yang ditandai perubahan warna kulit normal menjadi abu-abu kebiruan sampai abu-abu gelap. Penyakit ini disebabkan oleh pengendapan partikel perak di kulit.
Advertisement
Gejala
Gejala
- Warna abu-abu-coklat pada gusi berkembang dan menyebar.
- Pigmentasi kulit biasanya adalah abu-abu, logam, atau warna biru-abu-abu
- Hiperpigmentasi ini paling jelas di daerah kulit yang terpapar sinar matahari, terutama dahi, hidung, dan tangan.
- Pada beberapa pasien, seluruh kulit memperoleh warna batu (biru-abu-abu).
- Bantalan kuku, dan selaput lendir dapat menjadi hiperpigmentasi.
- Jeroan cenderung menunjukkan perubahan warna biru, termasuk limpa, hati, dan usus.
- Dalam kasus ini ada beberapa penderita yang mengeluarkan air mata hitam (melanodacryorrhea). Hal ini dapat muncul selama argyrosis konjungtiva.
Â
Penyebab
Beberapa sumber mengatakan bahwa perak yang ada di dalam tubuh, ditambah dengan paparan cahaya, dapat merangsang melanogenesis yang menghasilkan warna biru-abu-abu pada kulit. Namun, penyebab pasti dari Argyria belum dapat diketahui.
Â
Advertisement
Pengobatan
Pengobatan
Perawatan menggunakan agen depigmentary telah dicoba. Namun, sebagian besar tidak berhasil.
Berikut beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi butiran perak dalam tubuh:
- Hydroquinone untuk mengurangi jumlah butiran perak di dermis atas dan di sekitar kelenjar keringat.
- Operasi laser untuk menghilangkan perubahan warna kulit.
- Tabir surya dan kosmetik buram guna mencegah penggelapan pigmen lebih lanjut
- Selenium dan sulfur efektif guna mengurangi ketersediaan monovalen perak.
Â
(Nadina Sabilla/igw)