Liputan6.com, Jakarta Jika penelitian sebelumnya mengklaim bahwa perokok bisa terkena kanker paru dalam waktu 10 tahun, kini ilmuwan dari Cancer Research UK terang-terangan menyebutkan kanker paru berubah menjadi lebih agresif dan sulit diobati sehingga kemungkinan perokok terkena kanker bisa lebih capat dari lima tahun.
Mengutip laman Newser, Senin (13/10/2014) ilmuwan Inggris mengklaim kanker paru paling banyak dialami perokok namun sayangnya kebiasaan ini sulit dihindari. Padahal, kanker paru menjadi pembunuh pertama di AS baik pria maupun wanita.
Angka terbaru dari American Lung Association menyebutkan, kanker paru-paru yang terdeteksi dini di AS 53,5 persen, sedangkan tingkat kanker stadium lanjut dan telah menyebar ke organ sekitar 3,9 persen.
"Jika kita dapat mencegah penyakit sejak awal dan mengobatinya sebelum stadium lanjut, maka kita bisa membuat perbedaan nyata dalam membantu lebih banyak orang. Tapi masalahnya, hampir 10 persen penderita kanker tidak sadar dan terus merokok," kata Kepala ilmuwan Cancer Research UK.
Di Indonesia, RS kanker Dharmais mencatat, Kanker paru merupakan penyebab kematian yang utama karena 85-95 persen penderita kanker paru berhubungan dengan kebiasaan merokok. Belum lagi, para penderita biasanya datang ke pelayanan kesehatan dalam kondisi stadium lanjut.
Tunggu 5 Tahun, Perokok Bisa Kena Kanker Paru
Perokok terkena kanker bisa lebih capat dari lima tahun.
Advertisement