Sukses

Dahlan Iskan Sudah Membuktikan Manfaat Sel Punca

Menteri BUMN tertarik memanfaatkan sel punca setelah mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad menggunakannya juga

Liputan6.com, Jakarta Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menjadi inspirasi Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia, Dahlan Iskan untuk turut menggunakan sel punca demi kesehatan tubuhnya.

"Saya tergelitik akan kehadiran Mahathir Mohamad di Jakarta,di usianya yang tergolong sepuh, beliau masih gagah perkasa. Saya tanya alasannya, dia menjawab karena menjalani salah satu jenis terapi stem cell (sel punca)," kata Dahlan Iskan dalam acara Penandatangan Kesepakatan Bersama (MoU) Pengembangan Sel Punca dan Jaringan di Ruang Leimena Lantai 2 Gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Senin (13/10/2014).

Padahal, lanjut Dahlan, saat bertemu dengan Mahathir Mohamad sekitar lima tahun lalu, pria berusia 89 tahun itu praktis dipapah, dan tidak segagah saat bertemu kembali dengannya. "Lalu saya tanya dokter yang menangani sel punca di Surabaya, Dr. Purwati, dia bilang juga bisa melakukan itu. Maka itu saya coba saja," kata Dahlan menambahkan.

Bagi Dahlan, sekali pun percobaan sel punca tidak berjalan sesuai dengan keinginannya, dia berjanji tidak akan mempermasalahkannya. Sebab Dahlan sudah memproklamirkan bahwa dirinya bersedia menjadikan badannya 'kelinci percobaan' demi kemajuan ilmu pengetahuan.

"Toh, 8 tahun lalu saya sudah divonis meninggal dunia. Sehingga saya bersedia menjalani pengobatan sel punca itu," kata Dahlan menekankan.

Lebih lanjut Dahlan mengatakan, penggunaan sel punca telah dilakukannya sebanyak tiga kali; sel punca yang biasa, sel punca untuk implan gigi, lalu sel punca karena terinspirasi dari Mahathir Mohamad tersebut.

"Untuk implan gigi, karena saya sudah waktu mau implan itu, bornya akan keluar dari tulang-tulang. Sebab kata dokter, tulangnya terlanjur tua dan tipis," kata Dahlan.

"Hasilnya, tiga hari lalu saya ke dokter gigi di Surabaya, dinyatakan oleh dokter gigi saya bahwa tulang rahang saya sudah naik," kata Dahlan Iskan.

Bagi Dahlan, itu semua tidak mungkin akan terjadi, bila tidak melakukan sel punca. "Saya juga berharap dapat memiliki umur sepanjang Mahathir Mohamad," kata Dahlan menekankan.

Maka itu, karena telah merasakan manfaat dari sel punca, Menteri yang terkenal 'aktif' ini bersedia untuk bergabung dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Riset dan Teknologi, serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menandatangi kesepakatan bersama (MoU) pengembangan sel punca dan jaringan.

"Karena saya pribadi menjalani itu, dan benar-benar bermanfaat maka saya mau ikut menandatanganinya. Terlebih, saya tidak menjalani (terapi sel punca) di Jerman dan Korea, melainkan di Surabaya," kata Dahlan menerangkan.