Liputan6.com, Jakarta Pernah mendengar kutil kelamin? Nah, penyakit ini yang disebut juga genital wart hampir seratus persen disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) tipe jinak 6 dan 11.
Penyakit ini termasuk infeksi menular seksual yang disebabkan oleh adanya kontak genital. Seseorang dapat terinfeksi HPV dari orang lain meskipun tidak terlihat menderita penyakit ini. Kutil kelamin bisa muncul dalam beberapa minggu atau bulan setelah kontak seksual dengan orang yang terinfeksi.
Baca Juga
Baik pria dan wanita yang terinfeksi alat kelaminnya akan muncul kutil. Pada perempuan dapat muncul di dalam dan luar alat kelamin, sekitar kelamin, dan leher rahim. Sedangkan pada laki-laki muncul di area penis yang biasanya disertai rasa gatal atau panas.
Advertisement
"Kutil kelamin tak menyebabkan kematian namun bisa memberikan beban psikologis dan gangguan pada kehidupan seksual," terang konsultan onkologi dokter Andi Darma Putra, SpOG di Jakarta (14/10/2014).
Pria yang akrab disapa dokter ADP ini menerangkan ketika misalnya istri memiliki kutil kelamin pada organ kelaminnya akan membuat suami enggan melakukan hubungan seksual. Selain itu, meskipun tak terlihat acapkali merasa rendah diri dengan keadaan ini.
Kutil kelamin dapat dihilangkan dengan berbagai teknik, namun jika tidak berhasil dokter akan melakukan operasi untuk mengangkatnya.
"Namun kutil kelamin ini jika sudah ditangani bisa muncul kembali atau ko-infeksi karena jenis HPV yang menyebabkan masih ada," tandas dokter ADP.