Liputan6.com, Jakarta Kematian akibat virus mematikan Ebola terus meningkat. Sejauh ini, virus yang menyebar di Afrika Barat tersebut telah menelan korban meninggal hingga 4.447 jiwa.
Mengutip laman BBC, Rabu (15/10/2014) asisten Direktur Umum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Bruce Aylawrd mengatakan ada kemungkinan peningkatan kasus baru hingga 10.000 dalam 2 bulan jika upaya pencegahan tidak ditingkatkan. Dan tiga negara-Sierra Leone, Liberia dan Guinea inilah yang paling menderita.
Mr Aylward mengatakan kepada wartawan di Jenewa bahwa WHO, yang merupakan badan kesehatan PBB, khawatir melihat virus masih menyebar di ibukota tiga negara tersebut.
"Mungkin kasus bisa meningkat antara 5.000 - 10.000 di Guinea, Liberia dan Sierra Leone pada bulan Desember. Ini bisa lebih tinggi, bisa lebih rendah karena di daerah-daerah tertentu yang kita lihat jumlah kesakitan turun, tapi bukan berarti angka kasus menjadi nol. Kita harus berbuat lebih banyak," katanya.
Kepala misi PBB untuk respons Ebola, Anthony Banbury, juga mengeluarkan peringatan keras dan mengatakan pada Dewan Keamanan PBB untuk terus mengawasi ebola.
"Jika kita tidak melakukan sesuatu, kita tidak akan mencapai target dan korban Ebola terus meningkat secara dramatis dan mencapai yang telah diperkirakan," katanya.
Presiden AS Barack Obama juga mengatakan pada Selasa lalu, bantuan seluruh dunia mungkin tidak cukup melawan ancaman Ebola. Maka itu, semua orang akan harus melakukan sesuatu lebih dari yang mereka lakukan sekarang.
WHO: Korban Tewas Ebola Tembus 4.447 Jiwa
Sejauh ini, virus yang menyebar di Afrika Barat tersebut telah menelan korban meninggal hingga 4.447 jiwa.
Advertisement