Liputan6.com, Jakarta Jamu berbahan dasar temulawak yang menjadi favorit Presiden RI ke-7, Joko Widodo atau Jokowi dianggap tidak cukup untuk membuatnya kuat dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Jokowi pun diharapkan untuk tidak melupakan asupan makanan yang dikonsumsinya.
"Temulawak dan madu yang dikonsumsi Jokowi itu kan tergolong functional food, yang bermanfaat menyehatkan bagi tubuh. Tapi itu saja tidak cukup untuk dikonsumsi Jokowi," kata DR. Dr. Saptawati Bardosono, MSC, SpGK saat dihubungi Health-Liputan6.com, Senin (20/10/2014)
Ahli Gizi dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menerangkan, Jokowi harus mengonsumsi makanan lengkap agar tubuhnya kuat dalam menjalani aktivitasnya sebagai Presiden. Apalagi jabatan yang diembannya itu membutuhkan konsentrasi yang cukup tinggi.
"Tubuh memerlukan makanan dengan gizi yang lengkap agar memiliki energi yang cukup besar. Jadi kalau Jokowi bergantung pada temulawak pada madu saja, itu tidak cukup," kata Saptawati.
Lagi pula, lanjut Saptawati, manusia membutuhkan 2000 kalori setiap hari, yang terbagi dari asupan yang masuk ke dalam tubuh.
Jokowi yang berasal dari Jawa, memang lebih memilih mengonsumsi jamu berbahan dasar temulawak dan madu dibandingkan mengonsumsi suplemen agar tubuhnya senantiasa sehat. Tentu saja Jokowi juga makan tiga kali sehari seperti manusia pada umumnya.
Selain itu, Jokowi juga tidak lupa mengonsumsi air putih secara rutin, dan bersepeda serta naik gunung untuk aktivitas fisiknya.
Saran Ahli Gizi untuk Presiden Jokowi
Ahli gizi menyarankan agar Jokowi tidak lupa untuk mengonsumsi makanan dengan gizi yang lengkap
Advertisement