Liputan6.com, Jakarta Salwa, bocah penederita Cerebral Palsy (CP) asal Banjarsari, kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terlihat bahagia saat duduk di kursi roda barunya. Siswa kelas 3 sekolah dasar yang datang bersama ibunya, mendapat bantuan kursi roda yang dimotori oleh United States Agency of Internasional Development (USAID), bekerjasama dengan United Cerebral Palsy (UCP) Indonesia, di gedung BLK Dinsostranakertrans Banyumas, Rabu (22/10/2014).
Salwa sejak lahir dinyatakan mengidap gangguan fungsi motorik akibat kelainan pada saraf otaknya itu. "Sebetulnya waktu umur dua tahun, Salwa mulai belajar berjalan seperti kebanyakan balita. Tapi kemudian dia terjatuh dan sakit panas tinggi. Sejak itu, kedua kakinya terlalu kaku untuk melangkah," kata Darini.
Baca Juga
Suwartono, Kasi rehabilitasi Sosial Dinsosnakertrans Banyumas mengatakan, tahun ini pihak UCP kembali memberikan bantuan kursi roda bagi penyandang disabilitas di Banyumas. Menurutnya, program yang bertajuk Wheels for Humanity yang diusung UCP kali ini, menjadi tindak lanjut program sebelumnya. UCP melalui Dinsosnakertrans mengundang 40 orang penerima yang sebelumnya sudah didata pihak dinas.
Advertisement
"Mereka adalah orang-orang yang sebelumnya pernah menerima kursi roda maupun penerima baru yang mengajukan untuk mendapatkan bantuan kursi roda dari UCP. Siapa pun sebetulnya berhak menerima, asalkan mengajukan dan menerima respon dari undangan yang diberikan," kata Suwartono.
Sementara itu, Puryoko, perwakilan UCP mengatakan, kali ini UCP menyiapkan 40 unit kursi roda yang siap dibagikan kepada penyandang disabilitas di Banyumas. Program bertajuk UCP Wheels For Humanity (kursi roda untuk kemanusiaan) ini , juga dibarengi dengan pemberian training pada beberapa aktivis organisasi sosial, terutama seorang terapis supaya bisa membantu memakaikan kursi roda tersebut sesuai prosedur.Kursi roda yang dibagikan UCP itu kata Puryoko, memang sedikit berbeda dengan kursi roda biasa.
Beberapa kursi roda bahkan dilengkapi dengan berbagai penunjang sesuai apa yang dibutuhkan si pemakainya. UCP menyebut kursi roda itu sebagai kursi roda khusus untuk anak cacat. "Perbedaannya dengan kursi roda biasa, ada pada pemenuhan kebutuhan lain si pemakai. Seperti adanya penyangga kepala, penegak tubuh dan sebagainya bahkan meja. Sehingga kursi roda ini, dirakit sesuai ukuran dan kebutuhan masing-masing individu penggunanya," ujar Puryoko.
Idhad Zakaria