Liputan6.com, Jakarta Sumber karbohidrat yang dianggap makanan pengganti nasi terbaik, kentang diklaim bisa membantu menurunkan berat badan. Benarkah?
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American College of Nutrition ini menunjukkan, kentang memiliki indeks glikemik tinggi yang bisa membantu menurunkan berat badan. Begitu juga dengan peneliti dari University of California di Davis dan Illinois Institute of Technology.
Baca Juga
Peneliti menugaskan 90 pria dan wanita gemuk untuk mengikuti salah satu dari tiga diet:
Advertisement
1. Mengurangi kalori tetapi tidak boleh mengonsumsi makanan berglisemik tinggi
2. Mengurangi kalori tapi tidak boleh mengonsumsi makanan berglisemik tinggi
3. Tidak membatasi konsumsi kalori atau makanan berglisemik tinggi GI.
Para peneliti kemudian memberi ketiga kelompok, kentang dan resep sehat untuk mereka ikuti, ketiga kelompok itu juga diiinstruksikan untuk makan 5-7 porsi kentang per minggu.
Pada akhir masa studi (12 minggu), ketiga kelompok kehilangan berat badan, dan peneliti menemukan bahwa kentang secara otomatis mengurangi asupan kalori dan mereka kehilangan berat badan.
Seperti dikutip Womenshealth, Jumat (24/10/2014) peneliti menduga, kandungan kentang yang terdiri dari 4,7 gram serat dan hanya 110 kalori, merupakan makanan yang menyehatkan. Satu kentang juga berisi 620 gram potasium (yang melebihi pisang), 45 persen vitamin C dan nol lemak, sodium, dan kolesterol.