Liputan6.com, Jakarta Erupsi Gunung Sibanung di Sumatera Utara menyebabkan ribuan penduduk sekitar bertahan di lokasi pengungsian. Kementerian Sosial memberikan paket bantuan logistik para pengungsi tersebut.
“Erupsi Gunung Sinabung mengakibatkan rusaknya berbagai sarana dan prasarana termasuk lahan pertanian, ” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi lokasi pengungsian, Rabu (29/10/2014).
Baca Juga
Sesuai fungsinya Kemensos memberikan logistic supporting system, berupa food kit, family kit dan sebagainya. Prosedur standar untuk penanganan kebencanaan, membagi dalam tiga tahap, yaitu kedaruratan, rekonstruksi serta recovery.
Advertisement
“Kemensos selalu siap dengan langkah-langkah sesuai tiga tahapan penanganan kebencanaan tersebut, ” katanya.
Penanganan korban erupsi gunung Sinabung perlu dilakukan segera. Sebab bersifat golden opportunity yang melangkah pada saat tepat waktu serta tepat sasaran.
“Langkah tepat baik waktu dan sasaran sangat penting dilakukan untuk mencegah kerugian yang lebih besar, ” tegasnya.
Sejak awal erupsi terjadi, tidak kurang dari 6500 Kepala Keluarga (KK) mengungsi dan empat desa direlokasi. Hingga kini, mereka masih bertahan di beberapa titik pengungsiaan.
“Para pengungsi di lokasi pengungsian membutuhkan stok logistik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari, ” katanya.
Paket bantuan Kemensos sampai 30 September 2014, sebanyak 533.669 kg beras senilai Rp 4.137.002.088 dan lauk-pauk 3.500 paket, terdiri dari sardencis 7 kaleng, kecap manis botol, sambal pedas 1 botol, minyak goreng 500 ml total Rp 204.820.000. Juga, mie instant 20.000 bungkus Rp 31.542.500.
Selain itu, diterjunkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu para pengungsian dan mendistribusikan paket bantuan logistik.