Liputan6.com, Jakarta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan perkembangan terbaru kasus ebola yang mulai melambat di Liberia. Meski begitu, tapi mereka tetap meminta seluruh pihak untuk berhati-hati.
Asisten Direktur Jenderal WHO Bruce Aylward mengatakan, tingkat kasus baru mulai melambat, sangat jelas. Tapi kita harus berhati-hati di sini mengingat begitu cepatnya penyebaran virus.
"Ada 13.703 kasus di delapan negara dengan jumlah korban meninggal yang dilaporkan kemungkinan akan lebih dari 5.000 orang," katanya.
Aylward mengumpamakan ebola seperti Anda memiliki hewan peliharaan harimau. Ia takut jika kesimpulan ini salah dan Ebola dianggap di bawah kontrol. Tapi menurutnya, jika kecenderungan ini terus berlanjut, negara-negara yang paling parah seperti Guinea, Liberia dan Sierra Leone bisa memenuhi target untuk mencegah kasus baru ebola pada 1 Desember.
Sebelumnya, pekan lalu Mali, melaporkan kasus ebola. Laporan ini sekaligus membuat negara Afrika Barat lain menjadi negara keenam yang melaporkan ebola.
Sementara itu, melansir Foxnews, Kamis (30/10/2014) sebanyak 40 tokoh politik, diplomatik dan militer Eropa yang bergabung dalam NATO mengerahkan stafnya untuk membantu memerangi Ebola di Afrika Barat.
Advertisement