Liputan6.com, Jakarta Bank Sperma independen pertama di dunia, yang merupakan kolaborasi antara National Gamete Donation Trust (NGDT) dan Birmingham Women's Hospital, Inggris, diresmikan pada hari ini (30/10/2014).
Bank sperma pertama yang didirikan dengan dana dari Pemerintah Inggris ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan donor sperma di negara tersebut. Nantinya, Bank Sperma ini akan dilengkapi dengan peralatan modern dan rekrutmen donor terintegrasi.
"Saat ini ada kekurangan pasokan donor sperma di Inggris, terutama bagi beberapa etnis minoritas, sedangkan jumlah pasien terus meningkat," kata Sue Avery, Direktur Birmingham Women's Hospital.
Advertisement
Selain untuk memenuhi kebutuhan sperma, Bank Sperma ini juga ingin mengubah pandangan masyarakat tentang donor sperma.
"Selama ini orang-orang menganggap donor sperma adalah tentang tindakan fisik untuk memproduksi sperma. Kami mencoba mengubah pandangan itu. Pria yang mendonorkan spermanya adalah orang yang sangat spesial dan mau melakukan hal membangkakan untuk orang lain," kata Laura Witjens, COE NGDT.
Laki-laki berusia antara 18 hingga 41 tahun adalah mereka yang dapat menjadi pendonor sperma di Bank Sperma ini.Â