Liputan6.com, Jakarta Seorang vegetarian memiliki kualitas sperma lebih rendah daripada mereka yang bukan, demikian hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Fertility and Sterility seperti yang dilansir dari Question More, Kamis (30/10/2014).
"Kami menemukan bahwa vegetarian dan diet vegan terkait dengan lebih rendahnya sperma dibanding dengan mereka yang memakan daging," kata Eliza Orzylowska, kepala penelitian.
Seorang vegetarian memiliki konsentrasi sperma lebih rendah 30 persen. Saat orang biasa memiliki 70 juta sperma per milimeter air mani, sedangkan seorang vegetarian hanya menghasilkan 50 juta per milimeter.
Advertisement
Menurut Orzylowska, hal ini terjadi karena konsumsi kedelai. Sebab, dalam studi sebelumnya, ditemukan bahwa konsumsi kedelai dapat menyusutkan jumlah sel sperma karena mengandung phyto-estrogen yang dapat menghambat produksi sperma.
Selain itu, penyebab lainnya adalah kurangnya vitamin B12 yang dapat membantu mempertahankan jumlah sel sperma. Vitamin B12 sendiri dapat ditemukan pada daging sapi dan ikan.