Sukses

Penanganan Pengungsi Sinabung Mesti Libatkan Banyak Pihak

Ada 1.018 Kepala Keluarga (KK) atau 3800 jiwa pengungsi yang membutuhkan penanganan sosial, pemberdayaan dan perhatian serius

Liputan6.com, Jakarta Penanganan pengungsi Gunung Sinabung, Sumatera Utara terus dilakukan, dengan melibatkan pemerintah, masyarakat dan para pihak terkait.

“Pengungsi harus ditangani semua pihak, tidak hanya pemerintah agar mereka bisa menjalani dan menata kembali kehidupan, ” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja menyambangi pengungsi Gunung Sinabung, Rabu (29/10/2014).
 
Ada 1.018 Kepala Keluarga (KK) atau 3800 jiwa pengungsi yang membutuhkan penanganan sosial, pemberdayaan dan perhatian serius dari semua pihak.
 
“Mereka butuh perhatian dan kepastian atas nasib mereka serta segera bangkit pasca bencana terjadi, ” katanya.
 
Saat ini, ada tiga desa yang kondisinya tidak aman untuk ditempati, yaitu Suka meriah, Bekerah dan Simacem. Para penduduk di tiga desa tersebut segera direlokasi di tempat yang lebih aman.
 
“Penduduk ketiga desa tersebut akan segera direlokasi ke tempat yang lebih aman, ” terangnya.
 
Paket bantuan Kemensos yang terbaru, beras 85 ton, lauk-pauk 2500, 3000 mie instan, serta bantuan personel dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang membantu distribusi paket bantuan.
 
”Para pengungsi agar sabar dan kuat dalam menghadapi ujian ini, ” ujarnya.
 
Pemandangan berbeda dalam kunjungan tersebut. Dimana Presiden Joko Widodo dan rombongan langsung berinterkasi dengan masyarakat termasuk Mensos turut berbaur dengan akrab.
 
Kunjungan perdana Presiden itu, membawa paket sumbangan bagi para pengungsi dalam bentuk kartu elektronik yang bisa diuangkan ke kantor bank setempat.
 
“Hal tersebut dilakukan untuk menekan tidak penyimpangan terhadap bantuan bagi para pengungsi tersebut, ” katanya.