Sukses

KIP, Senjata Jokowi Tangani Anak Putus Sekolah

Diharapkan dengan adanya KIP ini, murid yang putus sekolah mau balik lagi ke sekolah. Untuk itu, kita berikan bantuan dengan cara ini

Liputan6.com, Jakarta Dalam rapat koordinasi (rakor) yang dipimpin Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Anies Baswedan menjelaskan bahwa Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang akan diluncurkan pada 3 November 2014 berbeda dengan bantuan siswa miskin (BSM).

Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah mengatakan, jika cakupan KIP lebih luas, BSM hanya menjangkau siswa miskin pada ranah sekolah. Sedangkan saat ini, tidak sedikit siswa yang putus sekolah membutuhkan bantuan, tapi tidak terjangkau oleh BMS.

"Diharapkan dengan adanya KIP ini, murid yang putus sekolah mau balik lagi ke sekolah. Untuk itu, kita berikan bantuan dengan cara ini," kata dia di Gedung Menko-PKM, Jakarta, Jumat (31/10/2014)

Siswa rentan miskin, lanjut Anies, juga akan merasakan hal yang sama dengan siswa miskin. Sebab, siswa rentan miskin jarang mendapatkan perhatian pemerintah. "Sedangkan untuk mengantisipasi bantuan yang tumpang tindih, pemerintah akan menghapus BSM," kata Anies.

Untuk masalah dana, akan dialirkan melalui KIP seperti yang dibicarakan bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK)

Sedangkan yang saat ini tengah dipikirkan Anies adalah mekanisme penyaluran dana agar secara serentak diterima dengan baik oleh masyarakat pesisir, pegunungan, yang jauh dari kota, dan bank setempat.