Serunya Belajar Bahasa Isyarat di Car Free Day

Liputan6.com, Jakarta Hari Bebas Kendaraan atau Car Free Day di sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin Jakarta identik dengan beragam aktivitas olahraga mulai dari jogging, bersepeda hingga roller blade. Namun, ada yang menarik di depan sudut Hotel Mandarin dekat Bundaran HI tampak sekumpulan orang yang sedang asyik bercakap-cakap dengan seru tanpa kata alias menggunakan bahasa isyarat.

Ternyata, mereka adalah sekumpulan orang dari Pusat Bahasa Isyarat Indonesia yang berada di bawah Gerakan Kesejahteraan Tunurungu Indonesia. Tak cuma berkumpul, mereka mengajak siapa saja yang sedang beraktivitas di Car Free Day untuk belajar bahasa isyarat.

Anda akan dipersilahkan duduk di bawah pohon rindang berhadapan dengan salah satu pengajar bahasa isyarat. Salah satunya adalah Iwan Satryawan (51) seorang tuna rungu yang semangat mengajari siapa pun dengan sabar.

Cukup meluangkan waktu 15 menit, Anda sudah bisa paling tidak mengingat-ingat gerakan tangan untuk alfabet. Para pengajar yang sebagian besar tuna rungu ini pun dengan sabar membenarkan saat pengunjung salah membuat gerakan-gerakan bahasa isyarat.

Banyak orang yang berminat untuk mengikuti kelas kecil ini. Tak cuma yang sudah dewasa dan tua, anak-anak kecil pun dengan antusias mengikutinya.

"Tujuan kami adalah menyosialisasikan bahasa isyarat Indonesia. Karena banyak masyarakat Indonesia yang tak mengerti bagaimana kaum tunarungu berkomunikasi," ungkap Iwan yang menjawab dengan bahasa isyarat saat ditemui Health-Liputan6.com pada Minggu (3/10/2014).

Menurut Iwan, masyarakat normal pun ada baiknya untuk bisa berbahasa isyarat. Apalagi jika di sekitar mereka ada yang tunarungu. "Kadang kami tidak jelas membaca gerak mulut, dengan menggunakan bahasa isyarat kami lebih jelas dan lebih senang untuk berkomunikasi," jelasnya.