Liputan6.com, Jakarta Sejak kecil, Jeffry (45) sudah merasa dekat dengan Tuhan. Ia pun menghabiskan masa kecilnya dengan belajar mengaji selain ke sekolah. Sehingga kini, ketika ia memutuskan untuk menjadi waria, kebiasaan mendekatkan diri pada Tuhan secara ritual lewat mengaji terus dijalankannya. Bahkan ia mengajak sesama waria lain untuk melakukan hal yang sama.
"Sudah empat tahun ini saya menjadi ustadz bagi teman-teman waria di Jakarta Utara. Kita tidak usah mengatakan menjadi begini dosa atau tidak, tapi paling tidak tetap di jalannya dan mendekatkan diri dengan Tuhan," ungkap Jerry usai acara Gebyar Karnaval Waria di Monas Jakarta pada Minggu (2/11/2014).
Selama ini, menurutnya ia berhasil membuat teman-teman waria kembali ke jalan Tuhan. Mau kembali berdoa. Sebuah kepuasaan tersendiri bagi Jeffry meski banyak yang masih mempersoalkannya. Masih banyak masyarakat yang pro atau kontra dengan status yang dijalaninya.
Advertisement
Menjadi ustadz adalah sebagian kecil dari aktivitas kehidupannya. Sebagian besar hari-harinya dihabiskan dengan bekerja di salon kecantikan miliknya sendiri bernama Jeffros Salon yang berada di area Cakung, Jakarta Timur.
"Saya suka gunting rambut dari kecil, otodidak saja. Lalu, saat lulus SMA saya mulai mengembangkan hobi ini," ungkap waria yang merasakan dirinya adalah waria saat akil balik ini.