Liputan6.com, Jakarta Pemilik Kartu Indonesia Sehat (KIS) bukan hanya berasal dari keluarga tidak mampu saja, mereka yang tergolong mampu dan kaya pun diimbau agar memiliki kartu sakti ini.
"Anda pasti punya asuransi kesehatan, kan? Tapi swasta? Kalau bisa harus punya yang milik pemerintah juga," kata Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila F Moeloek usai berziarah di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2014)
Menurut Menkes, memiliki asuransi kesehatan swasta di saat lagi 'kaya' mungkin tidak akan jadi masalah. Tapi, apakah hidup kita akan terus seperti ini? Di saat terpuruk dan tiba-tiba sakit, siapa yanga akan menolong?
"Jadi, nggak selalu hidup kita ini kaya. Suatu saat di mana kita tidak mampu, tapi kesehatan harus tetap terjaga, dengan KIS inilah akan sangat membantu," kata Menkes menerangkan.
KIS baru saja diluncurkan di lima kantor pos yang ada di Jakarta pada Senin (3/11/2014). Dalam kesempatan itu, tidak banyak warga yang mengetahui buat apa Kartu Indonesia Sehat ini?
Bahkan, banyak yang beranggapan bahwa KIS akan menggeser posisi JKN.
"KIS tidak menggeser JKN. KIS hanya kartu dan JKN adalah programnya. Pemilik KIS, nantinya akan mendapatkan banyak benefit," kata Menkes menekankan.
KIS Bermanfaat di Saat Kita Nggak Punya Uang
Pemilik Kartu Indonesia Sehat (KIS) bukan hanya berasal dari keluarga tidak mampu. Mereka yang kaya disarankan memiliki juga
Advertisement