Liputan6.com, Jakarta Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengatakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) akan ditangani langsung oleh kantor presiden.
"Karena pentingnya program ini maka akan ditangani langsung oleh kantor presiden," ujar Anies di Jakarta, Senin.
Baca Juga
Dia menjelaskan pada tahun ini masih menggunakan anggaran yang ada untuk dua bulan ke depan.
Advertisement
"Tahun depan pasti ada perubahan anggaran," kata Anies. Menurut Anies angka yang diajukan pada tahun 2015 pasti akan berbeda tergantung banyak hal misalnya penyesuaian subsidi. Anies juga menekankan bahwa program Indonesia Pintar dan Indonesia Sehat bukan semata dilaksanakan oleh kementerian.
"Ini adalah program pemerintah yang ditangani langsung di bawah kantor presiden. Jadi kalau Bantuan Siswa Miskin (BSM) dikelola kementerian, maka KIP adalah sebuah transisi menjadi program pemerintah yang terkait jaminan sosial," jelas dia.
Pernyataan Anies didukung oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang menyatakan bahwa program Indonesia Sehat dan Pintar harus dilihat secara menyeluruh.
"Jangan melihat secara kartu tapi secara programatis.Program Indonesia Pintar melalui KIP, Program Indonesia Sehat melalui KIS," kata Khofifah.
Dengan melihat dari kacamata tersebut maka program pemerintah untuk Indonesia Pintar dan Sehat akan dapat lebih efektif. "Ini bukan sekadar kartu tapi program yang lebih besar," ungkap Khofifah.