Liputan6.com, Jakarta Para peneliti di beberapa universitas ternama di Tiongkok, beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat menganjurkan untuk meneliti lebih lanjut tentang obat tradisional Tiongkok. Menurut mereka, obat tradisional tersebut harus dilengkapi data tambahan.
Dikutip dari Fox News, Rabu (5/11/2014), usulan ini diawali dengan pemahaman yang berbeda antara tradisi pengobatan Tiongkok dengan Barat. Pengobatan di 'Barat' cenderung untuk melihat penyakit yang ada pada individu sebagai partikel terpisah. Sedangkan pengobatan Tiongkok melihat penyakit sebagai sebuah pola yang menyeluruh.
Baca Juga
Para peneliti berpikir untuk menggabungkan teknik 'Barat' yang menganalisis sistem biologis yang kompleks dengan gagasan Tiongkok yang melihat tubuh sebagai sebuah kesatuan.
Advertisement
Untuk mencapai tujuan tersebut, menurut para peneliti, kualitas penelitian tentang obat tradisional Tiongkok harus ditingkatkan agar informasi tentang pengobatan di negara tersebut lebih lengkap.
Dengan mempelajari obat tradisional Tiongkok, para peneliti diharapkan mampu untuk mengetahui apa yang sebenarnya terkandung dalam sebuah ramuan. Dengan mengetahuinya, maka mereka dapat mengembangkan temuan tersebut.
Baca Juga:
Beda Kedokteran Timur dan Barat, Apa Saja?
Tak Semua Obat China Berbahan Alami
Â