Liputan6.com, Jakarta Ketika salah satu anggota tubuh mengalami luka bakar akibat panas atau listrik, hal pertama yang dilakukan biasanya mengoleskan sedikit pasta gigi atau mentega ke luka, dengan anggapan dapat meringkan luka.
Dokter R. Aditya Wardhana, SpBP-RE (K), MARS, mengatakan prihatin atas kondisi ini. Sebab, cara yang dianggap tepat justru dapat membuat luka semakin parah, dan berdampak pada timbulnya infeksi.
"Sebenarnya, langkah pertama yang paling benar saat menangani luka bakar adalah dengan mendinginkan luka menggunakan air mengalir bersuhu ruang," kata dia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), ditulis Health-Liputan6.com pada Rabu (5/11/2014)
Menurut dia, penanganan dan perawatan luka bakar yang tepat sangatlah penting. Jika tindakan pertama sudah salah, maka akan menimbulkan dampak pada kondisi fisik, emosional, dan finansial.
"Selain rasa sakit yang berkepanjangan, perawatan luka bakar yang tidak tepat dapat menimbulkan bekas luka yang mengganggu kehidupan sehari-hari," kata dia menambahkan.
Akibat dari langkah yang tidak tepat dalam menangani luka bakar ini tak jarang pasien mengalami penurunan kepercayaan diri, karena bekas luka bakar begitu mengganggu penampilan. Tak hanya itu, perawatan luka bakar yang tidak tepat, dapat memperpanjang masa perawatan, serta penurunan fungsi organ tubuh. "Selain tentunya menghabiskan biaya yang lebih besar," kata dia menambahkan.
Dalam kesempatan itu, Brand Manager Dermatix, Irvani Risyda, menjelaskan, semakin cepat luka bakar ditangani dengan perawatan tepat, semakin besar pula kemungkinan luka bakar dapat pulih maksimal.
"Saat ini, terapi berbasis silikon semakin populer dalam perawatan bekas luka bakar, dan penggunaan silikon gel menjadi metode paling favorit," kata Irvani menjelaskan.
Cara Tepat Obati Luka Bakar
Untuk mengobati luka bakar jangan gunakan pasta gigi dan mentega, melainkan air mengalir bersuhu ruang
Advertisement