Liputan6.com, Jakarta Selama ini kita mengenal bahwa beras dihasilkan secara tradisional. Dimulai dari mengeringkan gabah dibawah sinar matahari lalu dipisahkan antara beras dan kulit gabah lewat proses penggilingan. Kini zaman sudah makin maju, banyak terobosan baru menggunakan teknologi mutakhir untuk menghasilkan beras berkualitas.
TPSFood salah satu perusahaan yang menghasilkan beras Cap Jago memanfaatkan teknologi tinggi dalam memproduksi beras. Dari tiga pabrik, pabrik di Sragen, Jawa Tengah merupakan pabrik produksi beras terbesar yang mereka miliki. Dengan luas pabrik mencapai 4-5 hektar mampu menghasilkan 800 ton beras per hari.
Baca Juga
Untuk bisa menghasilkan beras sebanyak itu, TPSFood membutuhkan gabah sebanyak dua kali lipat dari jumlah beras yang dihasilkan seperti yang diungkapkan Manufacturing Director-Rice TPSFood, Jo Tjong Seng. Gabah didapat dari petani yang telah bekerjasama dengan mereka pada hari yang sama gabah diambil dari sawah. Para petani mengambil gabah dengan dua pilihan cara yaitu combine harvester maupun cara manual dengan menggunakan treaser.
Advertisement
Lalu, gabah akan masuk ke pabrik untuk memulai proses pengerjaan.
Pertama-tama, gabah dikeringkan tanpa matahari namun menggunakan alat yang mampu membuat gabah kering hingga persentase kadar air yang ditentukan. Kemudian gabah bisa langsung diproses maupun disimpan dalam tabung besar bernama silo.
Proses selanjutnya memisahkan gabah dan isinya sehingga menghasilkan brown rice. Pada salah satu tahapan juga akan ada pemisahan antara batu-batu dengan beras sehingga akan menghasilkan 100 persen bersih dari batu.
Belum selesai sampai disitu, brown rice akan disosoh kembali hingga berwarna putih bahkan mengilap. Dilanjutkan dengan memisahkan antara beras utuh, beras pecah kepala hingga beras berukuran kecil. Selanjutnya, beras akan dikemas dalam plastik dan siap dipasarkan.
Dari awal gabah masuk hingga pengemasan semuanya dilakukan oleh mesin berteknologi tinggi. "Tak ada campur tangan manusia di dalamnya sehingga beras yang dihasilkan higienis dan berkualitas tanpa batu dengan warna putih mengilap," tutur Tjong Seng kepada rekan media nasional dan lokal saat berkunjung ke pabrik beras TPS Food di Sragen, Jawa Tengah pada Rabu (5/11/2014).