Liputan6.com, Jakarta Siapa bilang, merokok bisa bikin kurus? sebuah penelitian yang memberikan statement tersebut membuktikannya. Seorang profesor fisiologi dan biologi perkembangan di Brigham Young University, Benjamin Bikman bahkan menemukan bahwa asap rokok saja bisa bikin gemuk.
Mengutip laman Foxnews, Kamis (6/11/2014) Benjamin mengatakan, orang-orang yang berada di lingkungan perokok terutama anak-anak, selain berisiko peningkatan masalah kardiovaskular, mereka juga cenderung obesitas.
Baca Juga
Penelitian yang mengujicoba tikus ini cukup menarik. Tikus dimasukkan ke dalam wadah kemudian diberi asap rokok. Setelah itu, peneliti mencatat perkembangan metabolismenya.
Advertisement
"Tikus yang terpapar asap rokok mengalami kenaikan berat badan. Kami menemukan bahwa asap memicu perubahan dalam mitokondria sel, mengganggu fungsi normal sel dan menghambat kemampuan sel untuk merespon insulin," kata peneliti.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa asap rokok mengubah sensitivitas sistemik tubuh terhadap insulin. Masalahnya, sekali seseorang menjadi resisten insulin, tubuh mereka akan membutuhkan lebih banyak insulin.
Di sisi lain, penulis studi Paul Reynolds mengungkapkan, para peneliti mencatat bahwa temuannya ini diharapkan bisa membantu memotivasi perokok untuk segera berhenti. Karena yang terkena dampak buruknya bukan hanya sendiri melainkan orang-orang terkasih.