Liputan6.com, Jakarta Seorang anggota DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, H Abdul Muis ingin membuat kartu "Jaminan Kesehatan dari Abdul Muis" (Jamkesmuh)untuk meniru Presiden Jokowi yang membuat "Kartu Indonesia Sehat" (KIS).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, di Banjarmasin Rabu menyatakan, keinginan membuat kartu Jamkesmuh itu untuk dibagikan sebagai jaminan kesehatan bagi masyarakat di daerah pemilihan (dapil)-nya.
Baca Juga
"Kartu Jamkesmuh itu, insya Allah dibagikan ke masyarakat dapil saya, Junuari 2015," katanya kepada wartawan di Banjarmasin.
Advertisement
Pria yang panggilannya Haji Mumuh itu menyatakan, kartu Jamkesmuh yang dia bagikan bisa dimanfaatkan masyarakat jika mau berobat di praktek dokter swasta, yakni dr Fajar di Jalan Kuripan Banjarmasin.
"Bagi pemegang kartu Jamkesmuh gratis berobat di sana (praktek dr Fajar tersebut)," paparnya seperti dikutip dari Antara, Kamis (6/11/2014).
Ketika ditanya, berapa jumlah kartu Jamkesmuh yang akan dibagikan? dia menyebutkan 2.760 lembar. "Sebagaimana suara yang saya dapat pada pemilihan legeslatif lalu," ucapnya.
Menurut dia, kartu Jamkesmuh tidak hanya berguna bagi jaminan kesehatan, namun juga dapat digunakan lainnya. "Misalnya ada kematian, pengantenan (acara walimah), dan program kemasyarakatan lainnya, bagi pemegangnya saya beri bantuan," ujarnya.
Pasalnya, lanjut dia, saat dirinya berkampanye dulu, pernah menjanjikan bagi masyarakat di dapilnya, yakni wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan, jika dirinya terpilih kembali akan mengusahakan bantuan.
Sebagai contoh bagi warga masyarakat yang mengalami musibah, berupa kematian dibantu Rp500 ribu, mengadakan acara walimahan perkawinan dibantu air kemasan/mineral sebanyak 10 dus, ungkapnya.
Wakil rakyat dari PAN yang dua kali duduk di DPRD tersebut mengatakan, program kemasyarakatan yang dijanjikan itu sudah dia kerjakan sejak satu periode lalu hingga sekarang. "Tapi baru sekarang saja kita buat dengan bentuk kartu," ujarnya.
Mengenai dana, dia menyatakan, dananya tersebut diambil dari kantongnya sendiri. "Ya, duit kita sendiri, kita sisihkan lah dari penghasilan kita sebagai dewan ini," paparnya.
Selain masalah kesra, dia juga berencana mengembangkan program bank sampah di wilayah pemilihannya. "Setiap kelurahan nantinya kita bangun bank sampah," tuturnya.
Ia mengatakan, di Banjarmasin Selatan ada 12 keluarahan yang akan dia kembangkan bank sampah, dan dikelola masyarakat setempat untuk membantu supaya bisa mandiri.
"Karena di Banjarmasin Selatan bisa mendapatkan suara dan duduk di DPRD Kota Banjarmasin. Nanti saya bantu timbangan setiap bank sampah, dan ada mobil pic up nantinya juga saya sediakan untuk mengumpul semua sampah di bank-bank sampah yang dikelola itu," ucapnya.