Sukses

Tinggalkan Tembakau, Komunitas Ini Beralih ke Rokok Elektronik

Komunitas ini menganggap bahwa rokok elektronik lebih sehat daripada rokok biasa.

Liputan6.com, Jakarta Kini semakin mudah menemukan toko online maupun offline yang menjual rokok elektronik yang juga disebur vaping. Hal ini membuat para penikmatnya semakin bertambah. Beragam alasan para penggemar menyenangi jenis rokok satu ini, namun sebagian besar alasan yang dilontarkan adalah menggunakan vaping sebagai cara berhenti merokok.

Kesukaan terhadap benda dan tujuan yang sama membuat sekumpulan orang membentuk komunitas. Salah satu komunitas di Jakarta bernama Vordivape.  "Ini sebenarnya adalah sebuah komunitas bagi perokok elektronik, kan rokok elektrik ini lebih sehat dibanding rokok biasa. Kami tidak menerima teman yang masih merokok (tembakau)," tutur salah satu anggota komunitas Oggi Giantara saat ditemui Health-Liputan6.com beberapa saat lalu.

Kegiatan kelompok ini diisi tentang berbagi informasi mengenai jenis rokok elektronik yang baru, cairan terbaru dan tentang bahayanya. Meski baru berjalan dua bulan, anggota komunitas ini aktif berkumpul di daerah Fatmawati maupun Kuningan.

Ada pula komunitas vaping lain yang mencoba mengkreasikan dengan asap dari rokok elektronik bernama Cloud Brother. Berisikan sekitar belasan orang mereka berkumpul satu-dua minggu sekali untuk bertukar informasi mengenai cara untuk menghasilkan asap dari rokok elektronik miliknya.

"Dulu semua perokok namun kini ada beberapa yang sudah berhenti karena rokok elektronik. Karena seru si ya memang pakai vape, bisa bikin asap dengan rasa mirip rokok," terang salah satu penggiat Cloud Brother, Stephen saat ditemui beberapa saat lalu dalam acara kumpul-kumpul komunitas vaping di Gandaria City, Jakarta.