Liputan6.com, Jakarta Tidak sedikit ayah yang menitikan air matanya ketika hendak menikahkan anak gadisnya kepada pria yang jadi pilihan sang anak. Itu dianggap wajar, karena biasanya anak perempuan begitu dekat dengan sang ayah.
"Sebenarnya, sama siapa pun yang sudah dekat sama kita, begitu kehilangannya akan menangis. Begitu juga dengan ayah, yang memang dikenal dekat dengan anak gadisnya," kata Psikolog Kasandra Putranto kepada Health-Liputan6.com, Rabu (12/11/2014)
Sebenarnya, tidak hanya ayah yang akan menangis ketika akan ditinggal oleh sang anak, ibu pun akan melakukan itu meski kadarnya sedikit.
"Ayah menangis ketika anak gadisnya akan menikah, karena setelah itu, sang anak akan jadi hak suami seutuhnya. Dan sang anak, bukan lagi anak gadis yang bisa dimanja-manja begitu saja," kata Kasandra menambahkan.
Bedanya, seorang ibu tidak akan menangis tersedu ketika hendak melepas anak laki-lakinya mempersunting anak gadis orang lain. "Meski anak laki-laki akan memiliki istri, tapi dia masih bisa dekat dengan ibunya. Tapi anak perempuan, sudah milik suaminya secara utuh," kata dia menerangkan.
Apalagi dalam hukum Islam, jelas Kasandra, bila seorang ayah meninggal dunia dan anak gadisnya hendak melihat jenazah sang ayah untuk terakhir kalinya, harus izin terlebih dahulu kepada sang suami. Bila tidak diizinkan, maka tidak boleh menghadirinya.
Kenapa Ayah Nangis Saat Anaknya Menikah
Ayah akan menangis saat melihat anak gadisnya menikah
Advertisement