Liputan6.com, Jakarta Lebih dari 340 juta orang yang hidup dengan diabetes. Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan jumlah orang yang meninggal karena diabetes setiap tahun akan berlipat ganda antara tahun 2005 dan 2030. Merayakan hari diabetes sedunia yang diadakan tiap 14 November, perusahaan cola ditantang untuk mengurangi risiko diabetes.
Seperti dikutip laman IPS, Jumat (14/11/2014), Ahli penyakit tidak menular (PTM) dari Harvard University Dr Alessandro DeMaio mengatakan, negara seperti Indonesia kerapkali menjadi lahan bisnis perusahaan soda dengan sasaran tingkat pendidikan mereka yang lebih rendah.
"Ada hubungan yang jelas antara kemiskinan, diabetes dan taktik pemasaran yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan junk food dan soda. Kita juga tahu bahwa secara global sekitar 80 persen diabetes terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, dan kita juga tahu bahwa di negara-negara kaya seperti Australia, Inggris dan Amerika Serikat, populasi yang terkena dampak terburuk adalah mereka yang miskin," kata DeMaio.
DeMaio dengan tegas mengatakan, diabetes merupakan sebab dan akibat dari kemiskinan. Perawatan Diabetes di negara seperti Vietnam atau Malawi bahkan melebihi budget hingga 70 persen dari pendapatan seseorang.
"Perusahaan soda harus berkontribusi terhadap beban diabetes. Seperti di Meksiko dan Berkeley, California, disana membayar pajak soda," jelasnya.
Hari Diabetes Sedunia, Peran Perusahaan Cola Ditanyakan
Lebih dari 340 juta orang yang hidup dengan diabetes.
Advertisement