Liputan6.com, Jakarta Sido Muncul Group mengolah ampas berbagai tumbuhan yang menjadi bahan pembuatan jamu dan minuman berenergi sebagai sumber energi berbentuk biomas.
"Akhir bulan ini sudh mulai diproduksi," kata Presiden Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat usai pemberian bantuan bagi pengungsi erupsi Gunung Sinabung di Kabanjahe, Sumatera Utara, Sabtu.
Baca Juga
Menurut Irwan, selama ini ampas atau sisa tumbuhan yang diolah menjadi jamu dan minuman energi tersebut belum digunakan secara maksimal.
Advertisement
Setelah melalui penelitian dan pengujian, diketahui ampas-ampas dari tumbuhan tersebut dapat dipadatkan dan diolah menjadi biomas.
"(Biomas) itu sudah coba digunakan untuk mesin pemanas dan pengering," katanya.
Dalam penelitian dan pengujian tersebut, diketahui biosmas itu ramah lingkungan karena diolah dari bahan-bahan organik tumbuhan, seperti jahe, temulawak, daun cengkih, dan kunyit.
"Kita sudah tes, emisi gas buangnya bukan B3 (bahan beracun dan berbahaya)," ujar Irwan.
Ia mengatakan, dari potensi bahan dari sisa pengolahan jamu dan minuman berenergi tersebut, pihaknya memperkirakan dapat menghasilkan biomas sekitar 40 ton per hari.
Pihaknya akan menjual biomas yang ramah lingkungan tersebut dengan harga yang cukup murah, yakni Rp Rp1.000 per kg.
"Padahal kalau dibandingkan, 3 kg biomas sama dengan 1 kg gas elpiji," katanya.