Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian baru yang dipublikasikan di Jurnal Urology menemukan bahwa ada kaitan antara hemospermia dengan asam urat. Hemospermia adalah kondisi klinis dimana terdapat darah dalam cairan sperma saat pria ejakulasi.
Para peneliti dari Universitas Assiut, Mesir, memelajari 43 pria yang pernah terkena hemosperia sebanyak 4-12 kali dalam waktu 2-10 bulan sebelum diteliti. Dalam penelitian tersebut, ditemukan 22 orang di antaranya menderita asam urat.
Baca Juga
Penelitian ini kemudian membandingkan 22 orang tersebut dengan 21 sisanya. Dibandingkan dengan orang-orang yang memiliki hemospermia idiopatik (hemospermia yang belum diketahui penyebabnya), mereka yang terkena hemospermia asam urat memiliki serum asam urat lebih tinggi (rata-rata 9,3 mg/dL dibanding 4,5 mg/dL) dan secara signifikan lebih muda (rata-rata 31,5 dibanding 45 tahun).
Advertisement
Selain itu, pada penderita asam urat, penyakit hemospermia juga sembuh dalam waktu 2 bulan. Jika dibandingkan dengan hemospermia idiopatik, maka hal ini lebih tinggi sekitar 25 persen.
"Asam urat mungkin saja menjadi penyebab baru dari hemospermia," kata Adel Kurkar, MD., salah satu peneliti.