Liputan6.com, Jakarta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tidak pernah luput dari perhatian media atas geraknya yang cepat, tangkas, dan tak pernah menunda-nunda pekerjaan.
Sebagai seorang pebisnis dia sudah menjadi inspirator bagi banyak orang. Sekarang ini sebagai seorang menteri dia juga memberi inspirasi bagi banyak orang juga.
Baca Juga
Mari kita belajar dari semangat dan gairah yang menyala-nyala di dada ibu menteri kita satu ini. Lewat akun sosial media yang dimilikinya dia selalu membuat catatan kecil yang bisa menjadi bahan belajar bagi kita semua. Coba baca status menarik yang dibuatnya tiga jam lalu (saat artikel ini dibuat).
Advertisement
Saat saya berkunjung ke Berau, Kalimantan Timur beberapa hari yang lalu, saya meninjau pengumpulan lobster ternyata ada pengusaha yang tak punya hati. Saya tidak Senang, masih ada yang menampung lobster yang bertelur.
Kalau ada yang bertelur, lepaskan saja ke Laut. Pengusaha Jangan hanya mencari untung harus pula memperhatikan kelestarian ekosistem laut.
Populasi biota laut harus dijaga, salah satunya dengan tidak menangkap atau menampung lobster yang sedang bertelur.
Saya lihat masalah di Natuna, kapal asing membawa ikan bagus dan mahal - mahal. Sedihnya, nelayan tidak dapat apa - apa.
Tidak bisa mendapatkan ikan bagus, misalnya kakap merah.
Hal ini sangat ironis kekayaan alam indah dan luas. Tetapi nelayan lokal tidak bisa menikmati kekayaan negerinya sendiri. Sementara nelayan asing yang menikmatinya.
Cari uang pakai hati, Tuhan pasti melihat, orang baik cari uangnya mudah.
Thanks.
Ya, kata kuncinya ada di bagian kalimat terakhir, "cari uang pakai hati, Tuhan pasti melihat. Orang baik cari uangnya mudah." Tentu saja, kata-kata lain juga menginspirasi, namun satu hal ini menjadi senjata pamungkas yang bisa menohok kita semua.Â