Liputan6.com, Jakarta Meski tidak memiliki bukti ilmiah, tapi masyarakat Peru yang hidup di Pegunungan Andes percaya bahwa mengonsumsi jus kodok ampuh mengobati segala jenis penyakit, termasuk dorongan seksual yang rendah.
Belakangan ini, masyarakat di sana secara perlahan meninggalkan obat dokter dan beralih mengonsumsi obat-obatan herbal, termasuk jus kodok.
Cara pembuatan jus kodok begitu sadis, kodok yang telah ditangkap dipukuli sampai mati, lalu dikuluti sebelum dimasukan ke dalam blender. Agar lebih sehat, sejumlah penjual jus kodok menambahkan sayuran seperti wortel, bayam, akar maca, dan madu.
Dalam penggunaannya, tidak sembarang kodok yang dapat dijadikan bahan dasar membuat jus. Menurut penduduk setempat, harus kodok dari spesies culeus Telmatobius yang dapat dijadikan `korban`.
Seperti dikutip dari laman Daily Mail, Rabu (19/11/2014), salah seorang pedagang bernama Maria Elena Cruz yang menjajakan dagangan berupa jus kodok di Peru, mengatakan, "Jus kodok baik untuk anemia, bronkitis, tulang belakang, otak, kelelahan, stres, dan juga baik untuk anak-anak."
Mendengar pernyataan yang dilontarkan oleh Maria, membuat salah seorang pelanggan bernama Cecilia Cahuana (35) setuju.
"Saya selalu datang ke sini untuk meminum segelas jus kodok, karena itu baik untuk anak-anak, mengobati bronkitis, dan anemia. Untuk yang lebih tua, juga sangat baik," kata dia.
Jus Kodok ala Peru Dongkrak Seksualitas?
Masyarakat Peru percaya bahwa jus kodok ampuh dongkrak seksualitas
Advertisement