Liputan6.com, Jakarta Lari dikaitkan sebagai salah satu faktor risiko terjadi penyakit Osteoarthritis (OA). Maka itu, selama berlari para atlet diminta untuk berhati-hati.
Namun, setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, para ilmuwan dari Baylor College of Medicine di Houston, Texas, menyebutkan bahwa lari justru dapat melindungi pelari dari penyakit sendi yang paling umum terjadi pada orang berusia 40 tahun atau orang berusia tua.
Tapi, dalam penelitian itu, mereka hanya mengaitkan pemilik indeks massa tubuh (BMI) lebih rendah dengan aktivitas lari. Karena itu, mereka dapat menyebut bahwa lari tidak menyebabkan terjadinya OA.
Mereka percaya, kebanyakan pelari memiliki BMI yang lebih rendah.
Seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (19/11/2014), bagi pelari yang rutin berlari di dalam kehidupan mereka, sebanyak 22,8 persen memiliki gejala OA, dibandingkan dengan 29,8 lain mereka yang bukan pelari.
Dan, orang-orang dengan skor BMI terendah adalah yang paling mungkin sebagai pasien yang jarang melaporkan bahwa mereka terserang OA.
Peneliti: Lari Tak Sebabkan Penyakit Sendi
Lari tidak menyebabkan terjadinya penyakit Osteoarthritis (OA)
Advertisement